Suatu siang disebuah sekolah
menengah atas..
Suara derap kaki berat
menuju ruang instruktur sains.
Satpam sekolah : Bu
Ratna ada tamu..
Bu Ratna : siapa ya
pak? Wali murid?
Satpam Sekolah :
sepertinya bukan bu, mungkin kakak siswa orangnya masih muda kok
Bu Ratna : (melirik jam
dinding) emmm 10 menit lagi saya ngajar sih pak masuk ke kelas 12 IPA 3 tapi
tidak apa2 deh saya temui saja dulu
Satpam Sekolah : oh iya
Bu, mau ketemu diruang tamu atau disini Bu mumpung disini lagi sepi
Bu Ratna : Oh iya
disini saja biar nanti kalau anak2 mencari saya gampang, minta tolong
panggilkan ya Pak
Satpam Sekolah : iya
bu, saya permisi dulu
Bu Ratana : (mengangguk
ramah)
Bu ratna, sarjana muda
Kimia Universitas Pendidikan terkemuka Jogjakarta, baru 2thn mengajar disekolah
menengah atas terbaik kota Ngawi tersebut.
Beberapa saat kemudian
terdengar langkah kaki menuju ruang instruktur sains.
Seorang wanita sekitar
2thn lebih muda dari Bu Ratna muncul dari ambang pintu, kulitnya putih dengan
make up tipis tapi dengan raut wajah yang tidak menyenangkan.
Bu Ratna : (berdiri
dari duduknya dan tersenyum) selamat siang mbak ada yang bisa saya bantu?
Mella : ohh jadi ini
yang namanya ratna, saya Mella pacarnya Debbi!!
Bu Ratna : maaf mbak…
Mella : (memotong
kalimat Bu Ratna) hallah ga usah sok suci dan sok baik gitulah, semua orang tau
siapa kamu
Hilang senyuman manis
dari wajah cantik dan lembut Bu Ratna
Bu Ratna : maaf mbak
saya benar2 tidak mengerti maksud mbak apa
Mella : kamu
selingkuhannya Debbi kan?
Bu Ratna : Debbi siapa
ya mbak? Debbi kan banyak?
Mella : Debbi Surya
Herlambang (mengambil selembar foto dan melemparnya kemeja Bu Ratna)
Bu Ratna : ohh Debbi
Ucul, bukan mbak saya hanya temannya
Sementara dikelas 12
IPA 3
Ketua kelas : eh Bu
ratna kok ga dateng2 ya, kan uda lewat 10 menit dari bel masuk tadi
Siswa 1 : iya bener Ki
ga biasanya Bu Ratna telat, ayo kita susul aja keruangannya.
Kedua siswa itupun
menyusul Bu ratna ke ruangannya. Belum juga mereka masuk ruangan suara
perempuan berkata2 keras terdengar dan urunglah ke2 siswa itu masuk keruangan
dan merekapun berlari panik kembali menuju kekelas.
Sesampainya dikelas
Ketua kelas : eh,, ada
suara perempuan teriak2 dan ngomel2 diruangan bu ratna
Siswa 2 : ah masa?
Ketua kelas : beneran,
Tanya aja tuh si linda
Siswa 1 : bener
Siswa 2 : ada apa ya,
ayo coba kita liat aja
Siswa 3 : ada apa, ada
apa?
Siswa 2 : itu, ada
perempuan teriak2 diruangan bu ratna, kita mau liat kesana
Siswa 3 : ohhh, ayo ayo
kita cepet kesana
Keempat siswa itupun
kembali berlari keruangan instruktur sains.
Sementara diruangan
instruktur sains.
Mella : kamu jangan
coba2 berkelit ya, bilang saja kamu mau merebut Debbi dari saya
Bu Ratna : Astaghfirullah
mbak, saya tidak pernah berpikir atau mau melakukan hal itu, saya ini hanya
temannya Debbi
Mella : kalau cuma
teman mana mungkin Debbi menyimpan foto kamu didompet dan kamarnya
Bu ratna : ya mana saya
tau (bu ratna mulai kehilangan kesabaran)
Mella : ngapain juga
kamu sms2 mesra sama Debbi?
Bu ratna : sms mesra
apa mbak? Yang mana? Saya ti….
Mella : (memotong
kalimat bu ratna) sudahlah jangan kebanyakan alasan, perempuan jalang macam
kamu itu ga pantes jadi guru, kalau gurunya saja jalang dan suka ganggu
hubungan orang kaya begini bagaimana muridnya!!
Belum lagi bu ratna
membela diri 4 orang siswa menerobos masuk ruangan, yang ternyata mereka sudah
ada didepan pintu sejak 10menit tadi.
Siswa 3 : eehhh, Lu
siapa berani ngatain Bu ratna kaya gitu?
Siswa 1 : iya ga sopan
banget.
Mella : ini lagi bocah
ingusan, ga usah ikut campur, gurumu yang sok suci dan jalang ini memang perlu
diberi pelajaran
Siswa 3 : kurang ajar!!
(memberondong mau mendorong mella, tapi cepat2 dipegang dan dihalangi Bu ratna)
Bu ratna : ehhh, rendi,
rendiii,, sudah tidak usah ikutan ngomong biar ibu saja, ini memang urusan ibu
Siswa 3 : ga bisa gitu
bu, cewe kurang ajar dan ga tau sopan santun kaya gitu mulutnya perlu dirobek
biar kapok!!
Mella : (emosi) apa
kamu bilang,, ohh jadi ini hasil didikan guru perusak hubungan orang ini???!!
Siswa 3 : ehh,, jangan
sembarangan ngomong yah…
Bu ratna : (masih
memegang dan menahan Rendi) udah,, udah, biar ibu aja,,
Siswa 1 : tapi bu,,
Bu ratna : udah ibu
bilang, kalian mau ga nurut ke ibu?
Ke4 siswa itupun diam
Bu ratna kembali
kebelakang mejanya dan dengan raut muka marah yang ditahan bu ratnapun buka
suara.
Bu ratna : gini ya
mbak, saya benar2 tidak mengerti atas dasar apa mbak nuduh saya seperti itu.
Tapi yang perlu mbak tau saya memang teman dekatnya Debbi, kalau masalah foto
dan sms saya rasa tidak perlu dilebih2kan, dan camkan 1 hal jika saya memang
menginginkan Debbi dia tidak akan sampai pacaran sama mbak dan jika saya memang
ingin merebut Debbi sekarangpun saya bisa mengambilnya dari mbak. Tapi saya
tidak sepicik dan serendah itu,, harusnya kalau mbak yakin Debbi benar2
mencintai mbak, mbak tidak perlu khawatir Debbi akan direbut orang. Saya
kasihan sama Debbi kok bisa2nya dia punya pacar tidak tau aturan seperti mbak.
Setidaknya walaupun mbak membenci saya dan ingin memaki2 saya seharusnya ya
tidak diinstansi pendidikan seperti ini, memberi contoh yang tidak baik untuk
anak2 saya.
Mella : (tertegun dan
terdiam)
Ketua Kelas : Wuaahhh
Bu Ratna Kereeeennn
Siswa 1 dan 2 : iya
kereeen (tepuk tangan)
Bu Ratna : hmmm kalian
ini, sudah sudah kembali kekelas sebentar lagi saya masuk
Ketua Kelas & para
siswa : iya buu,, (berlalu pergi)
Suara derap kaki berat
terdengar menuju ruang instruktur sains.
Satpam Sekolah : ada
apa bu, saya dengar ada ribut2?
Bu ratna : oh,, tidak
ada apa2 kok pak, suara film saja dari TV tadi, oiya tolong mbak ini
ditunjukkan jalan keluar pak mau pulang katanya.
Satpam sekolah : oh iya
bu,,,mari mbak saya antar
Mella masih tertegun
ditempatnya, Bu Ratna meraih buku2nya, selembar foto dimejanya dan berlalu
meninggalkan Mella diruangan. Sebelum menghilang dari pintu Bu Ratna berkata
pada Mella.
Bu ratna : jaga Debbi
baik2, jangan mempermalukan Debbi dan diri kamu sendiri dengan melakukan hal
bodoh seperti ini lagi. Oh iya,, dan ini (menyerahkan foto Debbi ketangan Mella)
Bu Ratnapun pergi
menuju kelas.
End………
Tidak ada komentar:
Posting Komentar