My Scene at Saturday Evening...(baca *curcol hehehe)

Sabtu sore sekitar 5 menit sebelum maghrib saya ada dikawasan Puntir mau pulang, dan sayapun ditawari jasa ojeg sama si mas mas ojeg. karena itu satu2nya public transportation menuju rumah saya jadilah saya naik ojeg salah satu mas (saya panggil mas bukan pak karena memang masih muda orangnya :D).
singkat cerita perjalanan berjalan lancar dari puntir menuju kawasan desa tetangga. bagi saya melewati jalan menuju rumah saya yg bak hutan belantara sih biasa saja tapi rupanya tidak biasa bagi si mas ojeg. seperti merasa ada yang janggal, ketika mulai melintasi kawasan hutan si mas pun bertanya..
MO : "asli sini ta mbak?"
Aq : " iya mas?"
MO : "dari mana mbak?"
Aq : "dari pasuruan mas"
obrolan berhenti sampai disitu, dan perjalanan berlanjut menyusuri hutan, kebun, plus kuburan. dan saya merasa si mas ojeg mulai ga beres cara nyetirnya, ngebut2 ga jelas, sampe2 jalanan berbatu rusakpun dia sambar juga, sebagai penumpang yang tau diri saya hanya diam. dan dia mulai bertanya lagi.
MO : " jalannya rusak ya mbak disini?"
AQ : " iya mas, maaf ya" (dengan perasaan bersalah krn merasa nyiksa tukang ojeg T_T)
MO : "pean asli sini mbak?"
Aq : "iya mas, ayah orang sini"
dan perjalanan berlanjut lagi, kala itu sudah sekitar 15 menit setelah adzan maghrib. mulailah memasuki kawasan hutan bambu lebat, kebun kopi dan rumput. si mas ojeg masih juga menyetir dengan sedikit ngebut dan nyambar2 jalan berlubang. dan diapun bertanya lagi kepada saya.
MO : "mbak asli sini?"
Aq : "iya mas"
MO : "masih sekolah apa kuliah mbak?"
Aq : "saya kerja mas." (dalam hati merasa GR karena dikira masih muda wakakaka maklum gelap jdi keriput2 ga kliatan :D)
dan obrolan berhenti disitu, yang jadi hal lucu dan tidak biasa untuk saya yaitu tukang ojeg itu menanyakan hal yang sama sampai 3X (Mbak asli sini). aneh, apa dia itu tidak percaya ya kalau saya memang orang Dusun berhutan??.. dan mungkin si tukang ojeg itu juga mikir aneh (kok ada ya perempuan magrib2 naik ojeg?) mungkin yang biasa dia liat perempuan dijemput atau diantar. dan mungkin juga mas ojeg itu mengira saya ini kuntilanak yang nyamar jadi perempuan, makanya pas melewati kuburan dan hutan dia ngebut dan ga merhatiin medan wakakakaka. mungkin setelah saya bilang "stop mas, didepan rumah itu" barulah mas ojeg itu nyadar bahwa saya manusia bukan kunti dan sejenisnya :D
aduh mas ojeg maaf ya saya merepotkan anda, tapi mau bagaimana lagi meskipun saya ini perempuan saya ini "alone" dan rada independen hehe tidak ada yg jemput tidak ada yang ngantar (tapi bukan jelangkung lohh hehehe). tapi tenang saya membayar anda dengan pantas kok :D jangan kapok ya ngantar saya.
hampir isya sampai dirumah, dan saya kepikiran itu tukang ojeg, bisa pulang ga ya? mudah2an dia tidak diboncengi kuntilanak beneran hehe. saya ucapkan "terima kasih banyak atas kemurahan hatinya sudah mau mengantar saya yang rumahnya dihutan dusun pula :)". mudah2an selamat itu mas ojeg, biar kapan2 bisa ngantar saya lagi.

To be continued......