Senin, 14 Januari 2013

……….Kisah ini bercerita tentang 2 orang yang saling mencintai tapi saling merelakan untuk kebaikan masing-masing……



Sebutlah mereka berdua Maya dan Adam.
Awal perkuliahan-----Maya bertemu Adam pertama kali ketika praperkuliahan, pengarahan untuk calon mahasiswa baru. Mereka berkenalan dan berbicara sebagai teman satu daerah. Waktu berjalan persahabatanpun terjalin mulai masa OSPEK dan kuliah.
Muncul rasa suka dihati Adam kepada maya, terus tumbuh dan bertumbuh selama 3 tahun tanpa diketahui Maya. Namun tidak begitu dengan Maya, Maya hanya menganggap adam teman terbaiknya. Adam juga tidak terlalu berharap kepada Maya karena dia tau bagaimana sifat Maya dan laki2 idaman Maya. Namun tidak begitu dengan teman2 mereka, teman2 mereka sangat tau bahwa adam sangat menyukai maya. Mereka berusaha menyadarkan maya, namun maya menganggap semua itu hanya lelucon dan bualan saja, karena adam tidak pernah menyatakan suka atau cinta kepadanya. Kesibukan adam dan maya membuat mereka jarang bertemu walaupun satu kampus, sehingga tidak ada waktu untuk saling bercerita.
Semester Akhir--------Sampai adam memilih untuk menyukai dan berhubungan dengan wanita lain. Begitu pula maya yang menjalin hubungan dengan laki2 pilihannya. Namun perasaan Adam untuk maya tetap tersimpan rapi. Sampai pada hari kelulusan Adam melihat maya dengan pacarnya, namun tetap dengan rasa kagum memuji maya, maya tersanjung melihat adam yang sangat baik.
Satu tahun setelah kelulusan--------mereka kembali kedaerah. adam ada masalah dengan pacarnya, begitupun maya yang ada masalah dengan kekasihnya. Akhirnya mereka saling berbagi cerita dan bertemu. Tanpa disadari adam mengungkapkan perasaan cintanya yang terpendam kepada maya, perasaan yang dipendamnya sejak dulu. Hal itu membuat maya terharu dan baru menyadari kalau dia juga menyukai adam. Namun apa mau dikata semua telah terlambat, adam sayang kepada pacarnya yang terus setia kepada adam. begitupun juga maya yang sayang kepada pacarnya yang sudah lama berhubungan dengan dia. Keputusan dan egoisme tidaklah patut untuk diambil. Adam membawa 2 buah kalung perak yang disimpannya untuk maya, keduanya memakai kalung tersebut.
Mereka hanya bisa menangis, karena cinta yang terungkap. Seharusnya membuat mereka bahagia namun sebaliknya. Adam tegar, adam mengikhlaskan maya untuk melanjutkan hubungan dengan pacarnya. Namun tidak begitu dengan maya, cinta yang baru tersadar membuatnya egois, membuatnya terluka dengan keputusan adam yang serta merta.. Baru setelah berusaha keras dan berpikir maya sadar keputusan adam adalah bentuk kasih sayang adam terhadapnya dan kekasihnya. Mungkin jalannya harus begitu, akhirnya mereka saling mengikhlaskan. Yang terpenting adalah perasaan yang telah sama-sama terungkap, dimanapun mereka berada dan dengan siapapun mereka kelak, namun cinta tetap ada dihati masing-masing.
Tiga tahun kemudian ---- maya terlihhat cantik dengan kebaya ungu yang sesuai dengan tema pernikahan, kalung perak tergantung dilehernya. adampun terlihat tampan dengan pantalon putih yang dikenakannya. Sebelum pernikahan mereka bertemu, maya menangis bahagia melihat sahabatnya itu, begitupun adam yang menitihkan air mata. Namun dia berusaha tegar dan menghapus air mata maya. Acara akadpun dimulai, maya mendampingi adam dan mengantarkannya kesisi calon istrinya. Calon istri adam tersenyum kepada maya, mayapun membalas senyumnya. Akad nikah berjalan lancar, dan sekali lagi maya menitikkan air mata, seseorang disamping maya memegang bahunya dan menghapus air matanya. Pacar maya menggenggam tangan maya dan tersenyum kepadanya, mayapun membalas senyum dan genggaman tangan itu….
Malam itu adam terbangun, terduduk teringat maya. Dia memegang kalung yang melingkar dilehernya, dilepasnya kalung tersebut sambil tersenyum dia meletakkan kalung tersebut dikotaknya dan menyimpannya dilaci. Maya memandangi kalung perak ditangannya, dengan tersenyum dia simpan kalung tersebut dikotak perhiasannya.

End...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar