Scene
Kursi ditaman
normal angle, medium
shot
seorang laki2
menghampiri seorang wanita yang duduk sendiri dikursi taman.
Normal Angle Close Up
laki2 : sendirian aja
mbak?
Wanita : iya
Laki2 : atau menunggu
seseorang mungkin
Wanita : tidak
Hening sejenak,,
Low Angle Big Close Up
Laki2 : gambarnya bagus (sembari melihat goresan sketsa yang
belum jadi ditangan wanita)
Kembali hening
Normal Angle Close Up
Laki2 : sedang badmood
ya mbak? Tapi bagus sih dipake buat gambar daripada aneh2 hehehe
Wanita : anda sok
tahu,,
Laki2 : ah mungkin
tidak juga mbak, itu mata anda masih bengkak dan sedikit merah, kalau kurang
tidur tidak mungkin sebengkak itu, pasti habis nangis semalem, betul ga mbak?
Wanita : (menghela
napas) hmmmh ya anda benar, anda ini detektif swasta atau agen dari mana sih
Laki2 : (tertawa) tidak
perlu jadi detektif atau agen mbak kalau Cuma mau tahu perasaan wanita hehehe
Wanita : ya kalau
begitu mungkin anda sudah ahli tentang wanita
Laki2 : tidak juga,
hanya mungkin kebetulan
Wanita : hmmh ya
kebetulan, kebetulan yang dibuat2,, saya tahu dari 15 menit yang lalu sebelum
anda kesini anda sudah memperhatikan saya dari seberang jalan sana, betul
tidak?
Laki2 : wuah mbak ini
detektif atau agen dari mana? Hehehe
Wanita : (tertawa kecil
) ah itu kata2 saya,,
Laki2 : mungkin sudi
kiranya mbak cerita apakah gerangan yang membuat mbak sampe nangis?
Wanita : (ragu2, dalam
hati “ya mungkin lebih baik cerita dengan orang yang tidak dikenal”) biasa mas
klise masalah hati..
Laki2 : emmm cinta? mbak
diputuskan sama pacar atau tunangan mbak?
Wanita : tidak, bukan
Laki2 : lalu? Ditolak cowok?
Ah tapi mana ada sih mbak cowok yang nolak wanita secantik dan sebaik mbak?
Wanita : (Ah sok tau
dan berlebihan) ya tapi buktinya ada tuh
Laki2 : berarti dia
laki2 bodoh atau mungkin kepalanya baru kejedot tembok cina mbak..
Wanita : (tertawa
kecil) tidak juga kok mas, tidak bodoh, pintar, yah mungkin terlalu pintar
sampai dia merasa saya tidak cocok untuk dia..
Laki2 : hmmm kalau
boleh tau kasusnya gimana mbak?
Wanita : saya
menyukainya, awalnya dia juga menyukai saya yah seperti pada umumnya kami
saling mulai pendekatan dan mengenal masing2 selama beberapa bulan, tapi tanpa
sepatah kata seminggu yang lalu dia mengenalkan pacar barunya kepada teman2
kami..saya tidak tau harus berkata apa, cemburupun tak berhak karena toh saya
bukan apa2nya dia, harusnya sih saya bisa berbesar hati karena mungkin dia
menemukan perempuan yang lebih baik dari saya, tapi seikhlas2nya saya ya tetap
saja sakit hati hehehe ya saya seperti orang bodoh saja,
Laki2 : ohh,, dari mana
mbak tau kalau wanita atau pacarnya itu lebih baik dari mbak?
Wanita : emmmh ya
karena dia lebih memilih wanita itu dari pada saya..
Laki2 : belum tentu loh
mbak, bisa jadi mbak ini dianggap terlalu cantik atau terlalu baik sehingga dia
minder sama mbak terutama setelah mengenal mbak lebih jauh..
Wanita : (tertawa
kecil) ah mas jangan menghibur saya, saya tau mas ingin menyenangkan hati saya
tapi sudahlah mas semua sudah terjadi, saya terima yah meskipun masih sedih dan
harus nangis juga sih hehe mungkin juga dia punya alas an yang lain
Laki2 : alas an lain,hmm
mungkin tapi beneran loh mbak, teman saya pernah minder kaya gitu Cuma bedanya
wanitanya memang cuek tidak sepeduli mbak sih hehehe
Wanita : jangan memuji
terus saya jadi ga enak, saya tidak sebaik itu
Laki2 : wuah begitu ya
mbak, maaf kalau begitu, saya hanya berbicara apa adanya,,
Wanita : (tersenyum)
Hening…
Normal Angle Big Close
Up
Laki2 : hmmm mbak, saya
tidak tau memang laki2 yang mbak sukai itu seperti apa, mungkin tampan, kaya
atau high class yah whatever. Mungkin benar juga dia meninggalkan mbak karena
mbak dirasa tak pantas untuknya, tapi menurut kisah mbak dia mengambil
keputusan tanpa sepatah katapun ke mbak nah itu artinya dia tidak menghargai
mbak, tidak menganggap mbak ya maaf sih mbak sebelumnya
Wanita : tidak apa2
mas, mas tidak salah berkata seperti itu
Laki2 : atau dia itu
gak gentle atau mungkin juga banci sehingga tidak berani menghadapi kenyataan
bahwa orang yang disukainya adalah bidadari yang nyasar ke bumi,,(tertawa
renyah)
Wanita : hehehe
Laki2 : sudahlah mbak,
tidak ada gunanya kesedihan dan air mata mbak disia2kan untuk orang yang udah
menyia2kan mbak, sayang mbak mahal,, hehehe
Wanita : gratis mas,
gak beli kok hehehe
Laki2 : mbak cantik,
baik, dan sopan sejauh ini
Wanita : kita baru
bertemu dan bicara 15menit kenapa sudah menyimpulkan, jangan gegabah
Laki2 : saya tidak
gegabah, buktinya mbak berkata sopan, dan mau berbicara dengan saya walaupun
tidak kenal, mbak itu orang yang positif
(tersenyum)
Wanita : ya mungkin
saya tidak yakin,, selama ini saya sudah banyak menahan mas, hati saya remuk
redam hancur berantakan dan sakit saya tahan, perasaan saya ditikam kekecewaan
setiap saat saya tahan, air mata saya selalu saja mau jatuh setiap hari saya
tahan, ingin berteriak memaki2 dan lari sejauh2nya ya saya tahan,,
Laki2 : kenapa ditahan
mbak, kalau mau mbak boleh menangis sekencang2nya atau berteriak sekeras2nya..
Wanita : (menggeleng)
ah tidak mas, saya tidak bisa sudah berulang kali kejadian seperti ini terjadi
pada saya, saya tidak trauma untuk selalu mencoba dan mencari, tapi hasilnya ya
begini
Laki2 : mmmm mungkin
sudah saatnya mbak berhenti mencari, minta saja mbak pada Tuhan dan tunggulah
seseorang yang saya yakin nanti pasti bisa membahagiakan mbak
Wanita : ya saya juga
yakin, walau entah kapan hari itu datang
Laki2 : percayalah
mbak, Tuhan itu maha adil,, yang baik pasti mendapatkan yang baik begitupun
sebaliknya,, mbak baik kok jadi pasti nanti juga mendapatkan yang baik,,
tinggal masalah waktu saja mbak..
Wanita : terima kasih
mas, mudah2an
Handphone wanita bordering,,wanita
menerima telepon
Wanita : waduh maaf
mas, saya harus kembali ke kampus, ada kuliah mendadak,,,terima kasih sekali
lagi,,
Laki2 : oke mbak,
jangan bersedih lagi ya,,good luck (tersenyum ramah)
Wanita : iya,,permisi
(tersenyum)
Dan wanita itupun
berlari kecil meninggalkan bangku taman, setelah bebrapa meter berlari ia
menoleh lelaki ramah itu sudah tak ditempatnya. Ia berhenti sejenak dan mencari
kesekitar tapi tetap tak melihat sosok laki2 tadi. Dia heran, tapi dia memilih
kembali berlari kekampusnya karena sudah terlambat kuliah..
End………..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar